Oleh : Hendiperdana
Dia sudah berjanji (untuk
yang kesekian kalinya) pada dirinya sendiri bahwa apapun yang terjadi setelah
dia bangun nanti, dia akan mulai menuliskan apa yang ada dalam mimpinya di
sebuah jurnal mimpi. Yaitu buku tulis biasa yang diletakkan di samping kepalanya
saat dia tidur agar saat bangun nanti, ketika ingatan tentang mimpi tersebut
masih sangat jelas detailnya maka tak ada satu pun yang akan luput untuk
dituliskan. Namun kenyataannya sudah berapa ratus kali niat tersebut tak
terlaksana.
Dia tidak boleh
menyalahkan apapun dan siapapun walau dia selalu berkelit bahwa kebiasaan
menunda dan rasa malas ini yang telah melahapnya habis sehingga dia tidak
diizinkan untuk berkarya bahkan dalam jurnal mimpinya.
Dia selalu memiliki minat
misterius dan aneh terhadap eksistensi mimpi. Baginya mimpi bukanlah seperti
yang banyak orang bilang. “Mimpi adalah bunga tidur” kira-kira seperti itu yang
sering orang katakan. Tapi dia tidak setuju akan hal itu. Inilah yang selalu
menumbukan minatnya pada penelusuran eksistensi mimpi. Baginya mimpi memiliki
makna yang lebih dalam dan misterius dari hanya sekedar pelengkap tidur.
Dia terlalu berlebihan
karena menganggap mimpi memiliki cerminan bawah sadar manusia. Menurutnya, dari
segala macam teori yang dia baca, manusia memiliki sebuah alam di luar
kesadaranyya. Nah, alam itu selalu menyimpan dan merefleksikan isinya pada
kehidupan alam sadar manusia. Bingung? Tentu karena dia memang selalu
membingunkan. Baik, begini saja, singkatnya segala pengalaman yang dialami
manusia baik dia menyadarinya atau tidak tetap akan masuk ke dalam sebuah
sistem memori yang disebut dengan alam bawah sadar.
Pengalaman itu maknanya
amat luas mulai dari apa yang manusia rasakan, lihat, dengar, cium, dll. Segala
persepsi dan sensori tak ada satu pun yang luput dari sistem prosesing alam
bawah sadar ini. Kira-kira menurut dia seperti itu.
Satu hal lagi, tanpa
manusia menyadarinya atau tidak segala yang tersimpan dalam alam bawah sadar
itu sifatnya abadi. Menurutnya, segala hal yang terdapat di alam bawah sadar
amat sangat mempengaruhi sifat- sifat serta pembawaan kita di alam sadar.
Kita sudah sampai pada
kesimpulan. Ya, mengubah apa yang ada di bawah sadar secara tidak disadari akan
sangat mempengaruhi alam sadar manusia. Rumit sekali ya ? Inilah obsesinya dan
dia akan menuangkan obsesi itu dalam jurnal mimpinya. Yang benar saja !
Malam ini dia telah berjanji
untuk langsung menggoreskan tinta dan membentuk untaian kata demi kata pada
kertas kosong dalam jurnal mimpinya. Tujuannya tak muluk-muluk dia hanya ingin
menyelami makna dirinya lebih dalam. Menyelami makna dirinya melalui rekayasa
literasi.
Yeah,
that’s the power of literation !
No comments:
Post a Comment