Wednesday, August 22, 2012

Opini Melaju, Asal Jangan Keluar Koridor

 

blogLebaran kali ini perjalanan kedewasaan seperti adanya tiap tahun, selalu berjalan progresif. Di tiap perjalanan waktu kedewasaan sewajarnya berkembang ke arah yang lebih baik dan terarah. Perkembangan ini selalu disertai dengan bertambahnya daya kritisi kita terhadap hal-hal yang kita amati di sekitar hidup kita.

Kenyataan, perilaku, realitas yang kita terima saja saat usia kita masih kecil tentu akan menjadi hal yang berbeda baik dari sudut pandang dan sikap terhadap hal-hal itu ketika kedewasaan itu perlahan tumbuh.

Kedewasaan yang tumbuh itu amat dipengaruhi oleh berbagai latar belakang setiap individu dan setiap individu itu unik. Pendek kata, kedewasaan terbentuk oleh persepsi kita terhadap dunia luar yang tertumpuk sekian lama sehingga menjadi realitas baru yaitu suatu kesadaran yang menetap yang kita sebut prinsip.

Hal yang menjadi ironi di balik tumbuhnya kedewasaan dalam pikiran tiap manusia adalah kecenderungan untuk berbeda pendapat dengan para orang tua. Hal ini mungkin sering dirasakan oleh banyak orang dan tentu menjadi hal yang memberatkan hati dimana prinsip-prinsip yang harus kita pertahankan itu berlawanan dengan prinsip yang dimiliki oleh orang tua.

Saling memberi opini bahkan jatuh pada keadaan debat tak jarang terjadi. Bila ini sudah terjadi norma-norma yang harus dipegang adalah norma etika dan adab dalam hal perbedaan pendapat dengan orang tua. Bagaimana menjaga perasaan mereka, bagaimana menjaga agar kita tetap dalam koridor tata krama dan kesopanan berhadapan dengan orang tua, tentunya agar tidak jatuh pada sikap durhaka. Di satu sisi yang lain prinsip kuat yang sudah mengakar dalam diri kita yang berasal dari persepsi dan pengalaman masa lalu kian kuat. Dan sudah menjadi hasrat diri untuk dapat mempertahankan apa yang kita yakini akan kebenarannya, walau harus beradu opini.

Banyak hal yang terjadi di luar kita yang menuntut kita untuk ambil opini terhadap hal-hal tersebut. Kedewasaan berpikir menuntut kita untuk mengambil sudut pandang dan sikap terhadap suatu hal tertentu. Boleh jadi hal-hal itu adalah sebuah tradisi yang sudah lama dilakukan oleh keluarga dan para orang tua. Sebuah tradisi yang mengakar kuat. Lalu bagaimana jika hal itu tidak sesuai dengan apa yang kita pahami dan yakini. Bersiaplah untuk sebuah ajang opini, asal tetap dalam koridor etika dan adab berbicara pada orang tua.

oleh : Hendiperda

No comments: